Modal Warung Kelontong Kecil
Jam Operasional Warung Kelontong
Selanjutnya, kalian juga harus memperhatikan jam buka serta tutup warung kelontong kalian. Terkadang yang menjadi kekurangan ialah jam buka dan tutup kadang berbeda. Hal ini tentunya yang membuat para konsumen bingung kapan jadwal buka dan tutup nya.
Tips Dalam Usaha Warung Kelontong
Promosikan Toko Kelontong
Sama halnya dengan bisnis lainnya, toko kelontong kecil – kecilan pun membutuhkan promosi yang gencar.
Kamu bisa membuka akun sosial media untuk mempromosikan toko kamu.
Atau jika kamu sudah mempunyai database pelanggan via whatsapp kamu bisa menggunakan broadcast whatsapp dan story whatsapp untuk mempromosikan toko kelontong.
Kamu bisa memberikan promo berupa diskon maupun cashback untuk menarik perhatian pelanggan agar tertarik untuk membeli.
Nah itulah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membuka toko kelontong kecil – kecilan dengan modal usaha warung kecil hanya 5 juta saja.
Berikutnya mari kita bahas bagaimana rincian modal usaha toko sembako dengan budget 5 juta.
Buat Desain yang menarik untuk toko kelontong
Meskipun budget yang kamu miliki terbatas, bukan berarti kamu membuka toko kelontong secara apa adanya.
Buatlah desain yang menarik yang bisa menarik perhatian pelanggan, kamu bisa membuat toko kelontong terlihat rapi, produk – produk tersusun sesuai dengan kategori.
Jangan lupa kamu juga bisa menggunakan poster atau banner yang digantung di depan toko kelontong kamu.
Buatlah Daftar Produk yang akan dijual
Seperti warung toko kelontong lainnya, produk yang disediakan adalah bahan yang dibutuhkan sehari – hari dan harus lengkap.
Kamu bisa mulai membuat daftar produk yang akan dijual dan paling banyak dicari oleh pelanggan, dari mulai jenis hingga variannya.
jika kamu kebingungan, kamu bisa riset terlebih dahulu, produk apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Nah setelah mengetahui hasil riset, kamu bisa langsung membuat daftar produknya
Modal Usaha Toko Kelontong
Dalam membuat usaha toko kelontong ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti modal. Lalu modal yang harus dikeluarkan berapa sih?
Pertama ada modal duit. Tentunya ini merupakan modal yang sangat penting untuk kalian. Sebenarnya, kalau kalian ingin simpel, kalian bisa menyediakan etalse atau rak saja, kemudian membeli barang dagangannya.
Etalase dan juga rak sendiri harganya bervariasi dan tergantung jenisnya, mulai dari jenis bahan, hingga bentuk nya. Tapi kalau kalian tidak mempunyai banyak modal, kalian bisa membeli rak yang sesuai dengan apa yang kalian jual.
Contohnya, jika kalian ingin menjual cemilan ringan, sembako, garam, atau gula, kalian tidak harus memiliki rak yang cukup besar. Kalian bisa merubah raknya seiring dengan berjalannya usaha kalian. Kalian bisa membeli rak dari yang paling murah sekitar 150.000 – 200.000 Rupiah.
Untuk jumlah yang kalian butuhkan itu harus sesuai dengan kebutuhan kalian, jangan borong rak dan kemudian tidak terpakai. Selain itu juga, etalase, untuk ini masih terhitung mahal sekirtar 800.000 – 1.500.000 rupiah.
Anggap saja dengan versi modal terbatas, kalian bisa mendapatkan 2 rak dan juga 1 etalase kaca. Maka modal yang harus kalian butuhkan peralatan sendiri itu harus Rp1.2 juta keatas.
Selanjutnya yang perlu kalian perhatikan ada modal tempat. Tempat merupakan salah satu faktor yang penting untuk bisnsi toko kelontong kalian bisa banyak pengunjung atau tidak.
Selain itu juga, jangan sampai toko kalian kesempitan karena terlalu banyak rak yang dipajang dan membuat ruang gerak susah. Terakhir, jangan lupa untuk tidak melupakan perawatan tempat kalian nantinya. Hitungannya mulai dari 500.000-1.000.000 rupiah.
Modal Barang Yang Dijual
Terakhir, dari modal yang harus disiapkan ialah barang dagangannya itu sendiri. Disarankan kalian menjual barang-barang yang sesuai dan dicari masyarakat. Kenapa? karena biasanya minimarket modern pastinya akan memiliki harga pokok yang jauh lebih tinggi dibanding dengan toko kelontong.
Selain bahan pokok yang dicari oleh masyarakat, kalian juga bisa menjual camilan ringan, nah camilan ringan ini bisa cepat laku dan juga cepat balik modal. Kalau bisa hitung total yang harus keluarkan untuk barang yang dijual sekitar 3.000.000 juta rupiah. Tentu dengan modal segini kalian bisa membeli seluruh bahan pokok kemudian menjualnya.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa modal minimal yang harus kalian keluarkan untuk bisnis toko kelontong ini berjumlah Rp3.000.000 + Rp1.200.000 + Rp 800.000 = Rp5.000.000 Rupiah.
Tentu saja modal tersebut merupakan perhitungan minimum dan bisa berubah sesuai kemampuan kalian dan faktor yang lainnya. Berikut Tips dalam menjalankan usaha warung kelontong.
Baca Juga: 5 Inovasi Toko Kelontong Untuk Lebih Modern Dan Sukses!
Menentukan Lokasi Toko Kelontong
Kalau dalam membuat toko kelontong terbatas akan modal, kami menyarankan untuk membuka toko kelontong di teras rumah kalian sendiri.
Dari situ kalian tidak perlu khawatir lagi terhadap biaya akan sewa lapak atau ruko dan lainnya. Selain itu juga, kalau toko kelontong kalian dekat dengan toko kelontong yang lain, diusahakan untuk mencari cara bagaimana sih agar warung kalian tetap ramai dikunjungi.
Mencari supplier produk yang tepat
Jika kamu hanya punya modal yang terbatas, maka supplier bisa jadi pilihan terbaik untuk memberikan kamu kemudahan dalam mendapatkan produk dengan harga yang cukup terjangkau untuk bisa dijual kembali.
Kamu bisa mencari supplier yang tepat untuk toko kelontong kecil – kecilan yang akan kamu rintis. Biasanya supplier ada beberapa jenis, kamu perlu membeli produk terlebih dahulu di awal, atau ada juga yang memberikan produknya untuk kamu jual, dan pembayaran akan dibayar setelah ada produk yang terjual.
Dengan bekerjasama dengan supplier, kamu bisa mengoptimalkan modal usaha sembako yang kamu miliki.
Pastikan kamu memilih supplier yang tepat yang bisa kamu ajak diskusi, komunikasi yang lancar, dan produk terjamin kualitas serta keamanannya.
Melakukan Riset Pasar
Hal ini juga sangat penting dilakukan dalam pengelolaan toko kelontong kecil-kecilan. Riset pasar akan memungkinkan kamu untuk mengetahui barang apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar toko.
Jika kamu mengetahui hal tersebut, maka kamu akan memaksimalkan penjualan. Hal ini tentu akan berdampak pada keuntungan yang akan semakin besar.