Harga Tiket Terusan Panama
Terusan Panama adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan.Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul pada tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun.
Terusan Panama menerima maksimal 32 kapal setiap harinya
Terusan Panama memang dijadikan sebagai jalur ideal untuk banyak kapal, sebab tidak perlu memutar seluruh bagian benua Amerika Selatan. Namun, nyatanya Terusan Panama ini tak menerima banyak kapal dalam satu hari, sehingga memang sangat dibatasi jumlahnya.
Dilansir AP News, rata-rata jumlah kapal yang memasuki Terusan Panama hanya maksimal sekitar 32 saja. Namun, sering kali jumlah ini bisa bertambah sekitar 36 kapal dalam sehari, sehingga memang biasanya akan berbeda-beda.
Bagaimana cara memesan tiket yang lebih murah?
Anda dapat memesan tiket pesawat yang lebih murah dengan cara berikut:
Detail terkait penerbangan ke Kota Panama
Maskapai populer mana yang memiliki tiket pesawat ke Kota Panama?
Skema Terusan Panama, mengilustrasikan urutan kunci dan lorong
Terusan Panama (bahasa Spanyol: Canal de Panamá) adalah jalur air buatan sepanjang 82 kilometer (51 mil) di Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik, melintasi Tanah Genting Panama, dan merupakan jalur perdagangan maritim. Pintu air di setiap ujungnya mengangkat kapal ke Danau Gatun, danau air tawar buatan setinggi 26 meter (85 kaki) di atas permukaan laut, yang dibuat dengan membendung Sungai Chagres dan Danau Alajuela untuk mengurangi jumlah pekerjaan penggalian yang diperlukan untuk kanal tersebut, dan kemudian menurunkan kapal-kapal di ujung yang lain. Rata-rata 200.000.000 L (52.000.000 gal AS) air tawar digunakan dalam satu kali lintasan kapal.
Jalan pintas Terusan Panama sangat mengurangi waktu bagi kapal untuk melakukan perjalanan antara Samudra Atlantik dan Pasifik, memungkinkan mereka untuk menghindari rute yang panjang dan berbahaya di sekitar ujung paling selatan Amerika Selatan melalui Selat Drake atau Selat Magellan. Ini adalah salah satu proyek rekayasa terbesar dan tersulit yang pernah dilakukan.
Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul pada tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini telah membantu 1.000.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun.
Terusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik. Terusan ini memotong dari arah barat laut - ke arah tenggara. Untuk mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik. Untuk menyeberang, sebuah kapal perlu waktu 9 jam.
Di terusan panama terdapat 3 Lock, yaitu Gatun Locks, Pedro Miguel Locks dan Miraflores Locks.[1] Kapal yang datang dari arah Samudera Atlantik akan melewati Gatun Locks dan kapal diangkat 85 feet (26 meter) ke permukaan danau Gatun. Kapal kemudian melintasi danau Gatun sepanjang 37 Km (23 Mil) dan Gaillard Cut (Culebra) sepanjang 13 Km (8 Mil) hingga tiba di Pedro Miguel Locks. Sesampai di Pedro Miguel Locks, level air akan menurun sekitar 30 feet atau 9 m. Kapal kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Danau Miraflores (danau ini lebih kecil ketimbang danau Gatun pada locks pertama tadi) di mana Locks terakhir yaitu Miraflores Locks berada. Di sini kapal akan diturunkan hingga sejajar dengan tinggi permukaan dan kemudian akan kembali berlayar bebas ke laut lepas (Samudera Pasifik). Total jarak tempuh dari Gatun Locks ke Miraflorest mencapai 80 Km atau 50 Mil. Setiap memasuki Locks, kapal akan di tarik oleh semacam kereta dari sisi sisi kanal untuk menjaga posisinya.
Tahun 2007 lalu, Terusan Panama mulai diperluas. Walau masing-masing dam memiliki panjang 305 m dan lebar 33,5 m, suatu ukuran raksasa bagi kebutuhan pada tahun 1914, ukuran ini sudah tidak cocok untuk kapal-kapal tanker raksasa maupun kapal-kapal induk atau pengangkut pesawat terbesar AS masa kini. Kapal pesiar “Queen Elizabeth 2″ misalnya, saat melewati kanal, hanya terpaut 75 cm dari sisi badan kapal hingga dinding dam di kedua sisinya. Kapal tempur AS “New Jersey” menyisakan ruang tidak sampai 25 cm di kedua sisinya.
Niat untuk membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan.
Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Prancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari 1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan.[2] Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon.
Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama.
Pernahkah kamu mendengar nama Terusan Panama? Terusan Panama adalah terusan yang memotong wilayah tanah genting di Panama sekitar sepanjang 82 kilometer, sehingga secara tak langsung memotong wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Selain itu, wilayah ini juga menghubungkan antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Terusan Panama dianggap sebagai jalur ideal karena mampu memotong waktu tempuh dari kapal laut, sebab tak perlu memutar melewati ujung selatan dari Amerika Selatan. Untuk mengenal lebih dekat mengenai Terusan Panama, maka simaklah beberapa fakta menariknya berikut ini.
Terusan Panama adalah salah satu konstruksi modern tersulit
Terusan Panama bukan hanya sekadar area yang bisa dilewati oleh kapal-kapal saja, namun juga merupakan sebuah konstruksi kompleks. Tidak heran rasanya apabila banyak orang mengatakan bahwa Terusan Panama merupakan salah satu konstruksi modern yang tersulit di zamannya.
Dilansir History Channel, pada saat proses konstruksi memang air pada Terusan Panama ini sangat banyak, bebatuannya juga sangat keras, tanahnya sangat berbukit, hingga iklim yang mematikan. Tak heran jika memang konstruksi ini membutuhkan waktu lama hingga akhirnya berhasil digunakan sampai saat ini.
Berapa rata-rata harga tiket pesawat dari Indonesia ke Kota Panama?
Harga tiket rata-rata ke Kota Panama adalah HK$ 4.217. Mohon gunakan harga ini sebagai referensi saja.
Kapan tiket pesawat ke Kota Panama paling murah?
Tiket pesawat ke Kota Panama paling murah di Februari dibandingkan dengan bulan lain, harga rata-rata HK$ 2.388.
Berapa lama tiket pesawat ke Kota Panama?
Lebih dari 25 ribu pekerja tewas dalam proses pembuatannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Terusan Panama memang merupakan sebuah proyek konstruksi yang sangat besar. Tidak heran jika pekerja yang dikerahkan untuk proses pembuatannya juga tidaklah sedikit, namun juga ternyata memakan korban jiwa yang sangatlah banyak.
Dilansir History Channel, ada lebih dari 25 ribu pekerja yang tewas dalam pembangunan Terusan Panama selama lebih dari tiga dekade. Penyebabnya diakibatkan karena proses pembangunan yang melibatkan bebatuan seberat 18 ton hingga epidemi malaria yang saat itu terjadi, sehingga merenggut banyak jiwa.
Baca Juga: 17 November Hari Terusan Suez: Ini Sejarahnya